-        
Dari        Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah        mendengar Rasulullah saw bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima perkara        Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu        Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke        Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan." 
(Bukhari - Muslim)   -        
Dari Abi Hamzah Anas        bin Malik ra. pelayan Rasulullah saw dari Nabi saw telah berkata: "Tidak        sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia        mencintai dirinya sendiri." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibni Mas'ud ra.        telah berkata: Telah bersabda Rasulullah saw: "Tidak halal darah seorang        muslim kecuali disebabkan salah satu dari tiga perkara: Duda/janda yang        berzina, Pembunuhan dibalas bunuh, Orang meninggalkan agamanya, memisahkan        diri dari jama'ah (murtad)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa        (Abdullah) bin Qais al-asy'ary r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya        mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena kebangsaan        atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut fisabilillah?        Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang semata-mata untuk        menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah fisabilillah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Bakrah (Nufa'i)        bin al Harits ats Tsaqafy berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila dua        orang Muslim berhadapan dengan pedang masing-masing maka pembunuh dan        terbunuh keduanya sama-sama masuk neraka. Abu Bakrah bertanya, "Ya        Rasulullah, yang membunuh jelas masuk neraka tetapi mengapa yang terbunuh        juga demikian? Rasulullah saw menjawab, "Karena ia juga memiliki niat        sungguh-sungguh akan membunuh lawannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas bin Malik        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah lebih suka        menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang        menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang daripadanya di        tengah hutan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Said dan Abu        Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seorang Muslim        itu menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan (kerisauan hati)        hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan menjadi penebus        kesalahan-kesalahannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata, Rasulullah bersabda, "Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat        membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan        tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa        nafsunya pada waktu marah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Khalid        (Hakim) bin hizam r.a. berkata, Rasulullah saw bersabda , Penjual dan        pembeli keduanya bebas belum terikat selagi mereka belum berpisah maka        jika benar dan jelas keduanya, diberkahi jual beli itu tetapi jika        menyembunyikan dan berdusta maka terhapus berkah jual beli itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah saw lalu bertanya, "Ya        Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar pahalanya? Rasulullah saw        menjawab, "Bersedekah dalam keadaan sehat sedang engkau amat sayang kepada        harta tersebut, takut miskin dan mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu        jangan menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa) sudah sampai di        tenggorokan (hampir mati) lalu engkau berwasiat untuk si fulan sekian,        untuk si fulan sekian." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Neraka tertutup oleh berbagai syahwat        dan hawa nafsu sedangkan surga tertutup oleh berbagai kesukaran dan        keberatan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga,        kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya        dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal perbuatannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengambil hak orang lain        walau sejengkal tanah akan dikalungkan hingga tujuh petala bumi." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin Amr        bin al-Ash r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah        yang dapat selamat sekalian orang Muslim dari gangguan lidah dan tangannya.       Seorang        Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Usamah        bin Zaid r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku berdiri di muka pintu        surga tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang        fakir miskin sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan        kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka        maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan        kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas        r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, "Bilakah hari        kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia        menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda,        "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari        Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah        saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala. Rasulullah        menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan." Saya bertanya,        "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya        bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."       
(Bukhari) 
 -        
Dari Umar        ra. dan Aisyah ra. menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Jibril        selalu memperingatkanku tentang hak-hak tetangga  sehingga aku cenderung        percaya bahwa ia bisa-bisa akan memberi mereka bahkan hak-hak warisan 
(Bukhari) 
 -        
Dari Abu        Bakar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak usahkan aku        menceritakan tentang dosa terburuk?" Kami berkata, "Katakanlah, ya        Rasulullah!" Rasulullah saw bersabda, "Menyekutukan seseorang dengan Allah        dan tidak patuh terhadap orang tua." Rasulullah saw sedang bersandar        kemudian duduk tegak seraya bersabda, "Hati-hatilah dari berkata dusta."        Beliau terus mengulang-ulangi perkataan beliau itu sehingga kami memohon        agar berkenan menghentikannya. 
(Bukhari) 
 -        
Dari 'Aisyah        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bakal ada tentara yang menyerang        Ka'bah tetapi ketika mereka sampai di suatu lapangan tiba-tiba mereka        semua dibinasakan dari yang pertama hingga yang terakhir." 'Aisyah r.a.        bertanya, "Ya Rasulullah, kenapa mereka semua dibinasakan padahal diantara        mereka ada yang di pasar dan tidak ikut menyerang?" Rasulullah saw        menjawab, "Dibinasakan semua kemudian akan dibangkitkan menurut niat        masing-masing." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu        Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Aku bermimpi seolah-olah aku        bersiwak (menggoosok gigi). Tiba-tiba datang kepadaku dua orang maka aku        berikan siwak itu kepada yang kecil tetapi aku ditegur, "Dahulukan yang        besar maka aku berikan kepada yang besar." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Musa        al-Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang itu akan        berkumpul bersama orang yang dikasihinya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Sa'ad        bin Abi Waqqash r.a. berkata: Rasulullah saw menengokku pada haji wada'        dari cekaman suatu penyakit yang hampir saja  merenggut nyawaku lalu aku        berkata, "Ya Rasulullah, sebagaimana engkau lihat, penyakitku ini cukup        berat sedangkan aku adalah orang yang berharta dan tidak ada ahli warisku        kecuali seorang anak perempuanku. Bolehkah aku bersedekah dengan dua        pertiga dari hartaku?" Rasulullah saw menjawab, "Jangan" Aku berkata,        "Bagaimana kalau separuhnya?" Rasulullah menjawab, "Jangan, sepertiga saja        dan sepertiga pun sudah cukup banyak. Sesungguhnya jika eangkau tinggalkan        ahli warismu dalam keadaan kaya raya adalah lebih baik daripada engkau        tinggalkan mereka dalam keadaan kekurangan meminta-minta kepada manusia.        Dan tidaklah engkau mengeluarkan suatu pembelanjaan dengan menuntut        keridhaan Allah melainkan engkau akan diberi pahala karenanya hingga        sesuap makanan yang engkau suapkan ke mulut istrimu."        Aku berkata, "Ya        Rasulullah, apakah aku ditinggalkan (di Makkah) sesudah kawan-kawanku (berhijrah)?"        Rasulullah saw menjawab, "Sesungguhnya engkau tidak ditinggal lalu engkau        beramal dengan suatu amal yang ditujukan untuk mencari keridhaan Allah        melainkan dengannya engkau akan bertambah derajat dan pangkatmu.        Barangkali engkau tertinggal ini akan mendatangkan manfaat bagi orang        banyak dan mendatangkan kerugian bagi lainnya." Kemudian Rasulullah saw        berdo'a, "Ya Allah teruskanlah bagi sahabat-sahabatku hijrah mereka dan        jangan Engkau kembalikan mereka ke belakang (ke Mekkah)." Tetapi yang        kecewa adalah Sa'ad bin Khaulah yang dikasihi oleh Rasulullah sawkarena ia        meninggal dunia di Makkah. 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Sa'id (Sa'ad        bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah        terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh        sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim        lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya        saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku        untuk bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun        dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian        ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun        menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk        bertaubat? Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu        untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang        yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan        jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat."        Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka        bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat        berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh        hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama        sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru        penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara        dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat,        masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu        dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju,        kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Utsman bin Affan        ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki        waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan        memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu        selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa." 
(Muslim) 
 -        
Dari Imran bin Hushain        ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk        surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?"        Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta        pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan        nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara        membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang        bertawakkal kepada Rabb mereka." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abdillah bin        Mas'ud ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, "Orang yang mempunyai sifat        sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang        berkata, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian        yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda, "Allah        itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong        jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan        terhadap kebenaran danmemandang orang lain rendah." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah        (Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat        berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan        atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian itu karena jika        seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan        lain selain shalat maka tidak bertindak selangkah melainkan diangkat        sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga masuk ke masjid.        Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan shalat        selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu shalat)        dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia dalam        majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah,        ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak        mengganggu dan belum berhadats di tempat itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin        Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat        segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan        keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu        dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah        hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat        akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka Allah        mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka        ditulis baginya satu sayyiat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Lazimnya, seseorang mengawini        seorang wanita karena empat alasan: karena kekayaannya; karena martabat        keluarganya; karena kecantikannya dan karena kesalehannya. Lebih baik        pilihlah ia karena kesalehannya. Semoga engkau tetap rendah hati." 
(Bukhari) 
 -        
Dari Adiyyi bin Hatim        ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Bersedekahlah supaya        engkau diselamatkan dari api neraka walaupun hanya sebagian dari sebuah        kurma." 
(Bukhari) 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Saya bersaksi dengan nama        Allah, ia bukan orang yang beriman. Saya bersaksi dengan nama Allah, ia        bukan orang yang beriman. 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda,"Malanglah ia, malanglah ia,        malanglah ia. Seorang yang hidup cukup lama menyaksikan hari tua        ibu-bapaknya, tetapi gagal memperoleh surga (dengan jalan mengkhidmati        mereka)." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Sa'id Al-Khudri        ra. telah berkata: Aku telah dengar Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa        diantaramu melihat kemungkaran hendaklahia merobahnya dengan tangannya,        jika ia tak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tak sanggup maka dengan        hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa berbuat zhalim kepada        saudaranya yang seiman dari hartanya atau sebagian dari itu, maka        henndaklah ia menyelesaikannya pada hari ini (di dunia) sebelum datang        hari dimana dinar dan dirham tidak memberi manfaat apa-apa.Bila ia        mempunyai amal shaleh maka amal tersebut diberikan kepada saudaranya yang        dizhaliminya. Namun jika ia tidak memiliki amal shaleh maka dosa yang        dizhaliminya, ditimpakan kepadanya." 
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud) 
 -        
Dari Sahl bin Sa'ad ra.        bahwa Rasulullah saw bersabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim        di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya danjari        tengah sambil membuka keduanya) 
(Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi) 
 -        
Dari Nu'man bin Basyir        ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Adzab neraka yang paling ringan pada        hari kiamat ialah seorang laki-laki diletakkan diujung kedua tongkaknya        dua bara api dengan panas yang menjadikan otaknya mendidih, dimana ia        tidak melihat ada orang lain yang mendapat adzab lebih berat darinya,        padahal itu adzab neraka yang paling ringan." 
(Muttafaq 'Alaih) 
 -        
Dari Abdullah bin Umar        r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Terjadi di        masa dahulu sebelum kamu, tiga orang berjalan-jalan hingga terpaksa        bermalam di dalam gua. Tiba-tiba ketika mereka sedang berada di dalam gua        itu, ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas bukit dan menutup pintu        gua itu sehingga mereka tidak dapat keluar. Maka berkatalah mereka, "Sungguh        tidakada yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini, kecuali jika        kalian bertawassul kepada Allah dengan amal-amal shalehyang pernah kalian        lakukan dahulu." Maka seorang dari mereka berdoa, "Ya Allah, dahulu saya        mempunyaiayah dan ibu dan sudah menjadi kebiasaanku tidak memberi minuman        susu kepada seorangpun sebelum keduanya (ayah dan ibu), baik kepada        keluargaku atau kepada hamba sahaya. Maka pada suatu hari saya agak jauh        menggembala ternak sehingga saya terlambat tidak kembali kepada keduanya        hingga malam hari dan ketika itu ayah bundaku telah tidur. Maka saya terus        memerah susu untuk keduanya dan saya segan untuk membangunkan keduanya        tetapi saya pun tidak akan memberikan minuman itu kepada siapapun sebelum        ayah bundaku. Maka saya tunggu keduanya hingga terbit fajar lalu bangunlah        keduanya dan minum susu yang saya perahkan itu. Padahal malam itu        anak-anakku juga menangis meminta susu itu di dekat kakiku. Ya Allah, jika        saya lakukan itu benar-benar karena mengharapkan keridhaan-Mu maka        lepaskanlah kami dari kesulitan ini. Maka bergeserlah batu itu sedikit        hanya saja mereka belum dapat keluar dari gua tersebut. Lalu orang yang        kedua berdoa, "Ya Allah, dahulu saya pernah jatuh cinta pada anak gadis        pamanku. Karena cinta kasihku saya selalu merayu dan ingin berzina        dengannya tetapi ia selalu menolak hingga terjadilah pada suatu saat ia        menderita kelaparan dan datang minta bantuan kepadaku. Maka saya berikan        padanya uang seratus dua puluh dinar dengan janji bahwa ia akan        menyerahkan kegadisannya kepadaku malam harinya. Kemudian ketika saya        telah berada di antara kedua kakinya tiba-tiba ia berkata, "Takutlah        kepada Allah dan jangan engkau pecahkan tutup kecuali dengan cara yang        halal. Maka saya segera bangun daripadanya padahal saya masih        menginginkannya dan saya tinggalkan dinar emas yang telah saya berikan        kepadanya itu. Ya Allah, bila saya berbuat itu semata-mata        karenamengharapkan keridhaan-Mu maka hindarkanlah kami dari kemalangan ini."        Maka bergeserlah batu itu sedikit tetapi mereka belum juga dapat keluar        daripadanya. Lalu berdoalah orang yang ketiga, "Ya Allah, saya dahulu        menjadi majikan yang mempunyai banyak buruh dan pegawai. Pada suatu hari        ketika saya membayar upah buruh-buruh itu, tiba-tiba ada seorang dari        mereka yang tidak sabar menunggu lalu segera pergi dan meninggalkan        upahnya terus pulang ke rumahnya dan tidak kembali. Maka saya perniagakan        upah itu hingga bertambah dan berbuah menjadi harta kekayaan yang banyak.        Kemudian setelah berselang waktu cukup lama, buruh itu datang kembali dan        berkata, "Hai hamba Allah berikan kepadaku upahku yang dahulu itu."Aku        menjawab, "Semua kekayaan di depanmu yang berupa unta, lembu, kambing dan        budak penggembalanya itu adalah upahmu." Orang itu berkata, "Hai hamba        Allah, janganlah engkau mengolok-olokkan aku." Aku menjawab, "Aku tidak        mengolok-olokkan kamu." Maka diambilnya semua yang saya sebutkan itu dan        tidak ditinggalkan seekor pun daripadanya. "Ya Allah, jika saya berbuat        itu karena mengharapkan keridhaan-Mu maka bebaskanlah kami dari kesempitan        ini." Tiba-tiba batu itupun bergeser lagi sehingga mereka dapat keluar        dengan selamat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Atha' bin Abi        Rabah berkata: Ibnu 'Abbas r.a. berkata, "Sukakah saya tunjukkan kepadamu        seorang wanita ahli syurga?" Saya menjawab, "Baiklah." Berkata Ibnu 'Abbas,        "Itulah wanita yang hitam." Pada suatu hari ia datang kepada Rasulullah        saw dan berkata, "Ya Rasulullah, saya berpenyakit ayan hingga terbuka        aurat maka doakan kepada Allah untuk kesembuhanku." Rasulullah saw        menjawab, "Jika engkau sabar engkau akan mendapat surga dan jika engkau        tetap meminta aku, aku doakan, akupun tidak keberatan." Wanita itu        menjawab, "Saya akan sabar tetapi doakan supaya tidak sampai terbuka aurat        saya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin 'Abbas        dan Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan        seorang anak Adam (manusia) mempunyai satu lembah dari emas pasti ia ingin        mempunyai dua lembah dan tidak ada yang dapat menutup mulutnya (menghentikan        kerakusannya kepada dunia) kecuali tanah (maut). Dan Allah berkenan        memberi taubat kepada siapa yang bertaubat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tertawa melihat dua orang yang        telah bunuh membunuh dan keduanya masuk surga. Seorang pejuang berjuang di        jalan Allah (Fisabilillah) lalu terbunuh kemudian yang membunuh masuk        Islam dan ikut berjihad Fisabilillah sehingga mati syahid terbunh pula."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hak kewajiban seorang muslim atas muslim        lainnya ada lima. Pertama menjawab salam. Kedua menjenguk yang sakit.        Ketiga mengantar jenazah. Keempat memenuhi undangan. Kelima mendo'akan        orang yang bersin." 
(Muttafaq 'Alaih) 
 -        
Dari Sahl bin Hanif        bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa meminta mati syahid kepada        Allah dengan jujur, pasti akan Allah sampaikan ia ke tingkat para syuhada        sekalipun mati di atas tempat tidur." 
(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) 
 -        
Dari Abi Hurairah ra.        bahwa Rasulullah saw bersabda, "Setiap anggota badan manusia wajib atasnya        sedekah, setiap hari bila terbit matahari engkau damaikan antara dua orang        yang berselisih, itu adalah sedekah dan menolong orang berkenaan dengan        kendaraannya, engkau mengangkatnya atau mengangkat barang-barangnya ke        atas kendaraannya, itu adalah sedekah dan setiap langkah untuk shalat        adalah sedekah. Dan menyingkirkan sesuatu rintangan dari jalan adalah        sedekah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdillah bin 'Amr        bin Al-'Ash ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang memiliki        empat sifat maka ia munafik murni dan barangsiapa memiliki satu darinya,        berarti ia mempunyai satu sifat munafik, yaitu jika diberi amanat ia        berkhianat, bila bicara ia dusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika        bersengketa ia membongkar rahasia terdahulu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Utsman bin Affan        ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Orang yang terbaik dari        antaramu ialah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya kepada        orang lain." 
(Bukhari) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata,        Nabi saw masuk masjid tiba-tiba beliau menemukan tali yang terulur di        antara dua tiang. Nabi saw bertanya, "Tali apakah ini?" Jawab orang banyak,        "Tali kepunyaan Zainab kalau ia merasa capai berdiri shalat, ia        berpegangan dengannya." Maka Nabi saw bersabda, "Lepaskan tali itu.        Hendaklah shalat dilakukan dalam keadaan tangkas, cekatan dan apabila        letih (mengantuk) hendaklah tidur." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika mengantuk salah seorang dari kamu        dalam mengerjakan shalat hendaklah ia tidur sehingga hilang rasa kantuknya.        Sesungguhnya jika seseorang mengerjakan shalat dengan mengantuk,        jangan-jangan ia akan membaca istighfar lalu mengigau mengumpat dirinya        sendiri." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Biarkanlah selama aku membiarkan kamu dalam        kebebasanmu. Maka sesungguhnya penyebab kebinasaan umat terdahulu        sebelummu adalah karena mereka banyak bertanya dan menyalahi Nabi-nabi        mereka. Maka apabila aku mencegahmu dari sesuatu perkara, tinggalkanlah        perkara itu dan jika aku perintahkan sesuatu perkara, kerjakanlah sekuat        tenagamu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Semua umatku selamat kecuali        orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa (mujaharah). Dan termasuk        mujaharah adalah orang yang berbuat di waktu malam yang gelap kemudian        pagi harinya diceritakan pada orang lain padahal semalaman itu Allah        menutupinya sedangkan pagi harinya ia membuka sendiri apa yang ditutupi        oleh Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Mas'ud al-Badri        r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda, "Apabila salah seorang kamu        membelanjai istrinya dengan mengharapkan pahala maka tercatat baginya        sebagai sedekah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Nabi saw bersabda, "Ya Allah,sesungguhnya tidak ada kehidupan yang        sebenarnya kecuali kehidupan akhirat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya        harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat seorang Mu'min        didekatkan kepada Tuhan dengan dinaungi oleh rahmat-Nya, kemudian ditanya,        "Tahukah kamu dosa ini? Tahukah kamu dosa itu?" Jawabnya, "Ya, saya tahu."        Maka Allah berfirman, "Aku telah menutupi atasmu dunia dan kini aku        mengampuninya darimu." Kemudian diberikan kepadanya suratan amal        kebaikannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Nabi saw bersabda, "Ada tiga perkara yang barangsiapa memilikinya akan        merasakan kelezatan iman yaitu jika ia mencintai Allah dan Rasulullah        melebihi cintanya kepada yang lain; Jika ia mencintai sesama manusia        semata-mata karena Allah dan jika ia enggan kembali kafir setelah        diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana ia enggan dimasukkan ke dalam        neraka." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Ubadah bin ash        Shamit r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya bahwa        tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Nabi Muhammadadalah hamba dan        utusan-Nya dan bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya dan        kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya dan bahwa        surga itu benar adanya (haq) maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam        surga dengan amal perbuatannya (yang baik) seberapa pun adanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        telah mendengar Nabi saw bersabda, "Ada tiga orang dari Bani Israil yaitu        si Belang, si Botak dan si Buta ketika Allah akan menguji mereka, Allah        mengutus Malaikat berupa manusia. Maka datanglah Malaikat itu kepada orang        yang belang dan bertanya, "Apakah yang kau inginkan?" Jawabnya, "Kulit dan        rupa yang bagus serta hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang        jijik kepadaku." Maka diusaplah orang itu oleh Malaikat. Seketika itu juga        hilanglah penyakitnya dan berganti rupa dan kulit yang bagus, kemudian        ditanya lagi, "Kekayaan apakah yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Unta."        Maka diberinya seekor unta yang bunting sambil didoakan, BAARAKALLAAHU        LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Kemudian        datanglah si Malaikat itu kepada si Botak dan bertanya, "Apakah yang        engkau inginkan?" Jawabnya, "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakitku        yang menyebabkan kehinaan pada pandangan orang." Maka diusaplah orang        botak itu lalu seketika itu juga tumbuhlah rambut yang bagus. Kemudian        ditanya lagi, "Kini kekayaan apa yang engkau inginkan?" Jawabnya, "Lembu."        Maka diberinya seekor lembu yang bunting sambil didoakan, "BAARAKALLAAHU        LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada kekayaanmu itu)." Lalu        datanglah Malaikat itu kepada si Buta dan bertanya, "Apakah yang engkau        inginkan?" Jawabnya, "Kembalinya penglihatan mataku supaya aku dapat        melihat orang." Maka diusaplah matanya sehingga dapat melihat kembali.        Selanjutnya dia ditanya pula, "Kekayaan apa yang engkau inginkan?"        Jawabnya, "Kambing." Maka diberinya seekor kambing yang bunting sambil        didoakan "BAARAKALLAAHU LAKA FIIHAA (Semoga Allah memberkahimu pada        kekayaanmu itu)." 
Beberapa tahun kemudian setelah masing-masing mempunyai daerah tersendiri        yang penuh dengan unta, lembu dan kambing, datanglah Malaikat itu dalam        rupa seorang yang miskin seperti keadaan si Belang dahulu pada waktu ia        belum sembuh dan kaya. Malaikat itu berkata, "Saya seorang miskin yang        telah terputus hubungan dalam perjalananku ini maka tidak ada yang dapat        mengembalikan aku kecuali dengan pertolongan Allah dan bantuanmu. Maka        saya mengharap, demi Allah yang memberi rupa dan kulit yang bagus, satu        unta saja untuk meneruskan perjalananku ini." Jawab si Belang, "Masih        banyak hak orang lain padaku, aku tidak dapat memberimu apa-apa, mintalah        saja di lain tempat." Malaikat berkata, "Rasa-rasanya aku pernah berjumpa        denganmu, bukankah engkau si Belang dahulu yang dijijiki orang dan seorang        miskin kemudian Allah memberimu kekayaan?" Jawab si Belang, "Saya telah        mewarisi kekayaan orang tuaku." Malaikat berkata, "Jika engkau berdusta        maka semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahulu." Kemudian        pergilah malaikat itu kepada si Botak dengan menyamar seperti keadaan si        Botak dahulu dan berkata pula padanya sebagaimana yang dikatakan kepada si        Belang, namun ternyata mendapat jawaban seperti jawaban si Belang, hingga        karenanya didoakan, "Jika engkau berdusta maka semoga engkau kembali        seperti keadaanmu semula." Akhirnya datanglah Malaikat itu kepada si Buta        dengan menyamar seperti keadaan si Buta dahulu semasa ia miskin dan        berkata, "Saya seorang miskin dan perantau yang telah putus hubungan dalam        perjalanan, tidak dapat meneruskan perjalanan kecuali dengan pertolongan        Allah dan bantuanmu. Aku minta demi Allah yang mengembalikan pandangan        matamu, satu kambing saja untuk meneruskan 
perjalananku ini." Jawab si Buta, "Dahulu aku memang buta lalu Allah        mengembalikan penglihatanku maka kini ambillah sesukamu, aku tidak akan        memberatkan sesuatu pun kepadamu yang engkau ambil karena Allah." Maka        berkata Malaikat, "Jagalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu telah diuji        maka Allah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Janganlah seorang dari kamu mengharap-harapkan        maut disebabkan oleh penderitaan yang dialaminya maka jika harus terpaksa        berkata, ucapkanlah, ALLAAHUMMA AHYINII MAAKAANATIL HA AATU KHAIRAN LII WA        TAWAFFANII IDZAA KAANATIL WAFAATU KHAIRAN LII (Ya Allah, hidupkanlah aku        selama hidup ini lebih baik bagiku dan matikanlah aku apabila mati itu        lebih baik bagiku)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin        Mas'ud r.a. berkata: Ketika selesai perang Hunain, Rasulullah saw        mengutamakan pembagian ghanimah kepada beberapa orang terkemuka dari        bangsa Quraisy yang baru masuk Islam maka diberikan seratus unta kepada        al-Aqra' bin Habis dan seratus ekor unta untuk Uyainah bin Hishn dan        beberapa orang lainnya dari pemuka bangsa Quraisy sehingga ada seseorang        berkata, "Demi Allah, pembagian ini tidak adil dan tidak karena Allah."        Ibnu Mas'ud berkata, "Demi Allah, akan saya sampaikan perkataan itu kepada        Rasulullah saw." Maka saya segera pergi memberitahukan hal itu kepada        Rasulullah saw, kemudian beliau berkata, "Siapakah yang adil, jika Allah        dan Rasulullah dianggap tidak adil?" Kemudian beliau berdoa, "Semoga Allah        tetap merahmati Musa, sesungguhnya ia telah memperoleh gangguan lebih        banyak dari ini tetapi sabar." Ibnu Mas'ud berkata, "Saya pasti tidak akan        menyampaikan suatu berita seperti itu lagi kepada Rasulullah saw sesudah        kejadian ini." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Sulaiman bin        Shurad r.a. berkata: ketika saya duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba        ada dua orang saling memaki sedang salah satu telah merah wajahnya dan        tegang pula urat lehernya maka Rasulullah saw bersabda, "Saya mengetahui        suatu kalimat yang apabila kalimat itu dibaca, pasti hilang apa yang        dirasakannya yaitu A'UDZUBILLAAHI MINASYSYAITHOONIR RAJIIM." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin        Mas'ud r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan terjadi sepeninggalku        sifat monopoli (mementingkan diri sendiri) dan beberapa kemungkaran."        Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pesan tuan kepada kami        menghadapi hal itu?" Nabi saw bersabda, "Tunaikanlah kewajibanmu dan        mintalah kepada Allah untuk mendapatkan hakmu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin        Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Telah ditunjukkan kepadaku        keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat seorang Nabi dengan rombongan        yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai pengikut satu dua orang bahkan ada        Nabi yang tidak ada pengikutnya. Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang        besar, saya kira itu umatku maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa        dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana        aku melihat rombongan yang besar sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu        dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa        perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi bangun       dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan        orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin        mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang berpendapat, "Mungkin        mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah." dan        berbagai pendapat lainnya yang mereka sebutkan. Kemudian Rasulullah saw        kembali dan bertanya, "Apa yang sedang engkau bicarakan?" Mereka        memberitahukan segala pembicaraan mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka        yang tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib        dengan perantaraan burung dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal).        Maka bangunlah 'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan        semoga Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau        termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata,        "Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw        menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Ketika Nabi saw masuk ke rumah kami bertepatan dengan adanya        seorang wanita maka Nabi saw bertanya, "Siapakah wanita itu?" Jawab 'Aisyah,        "Ini Falunah yang terkenal ibadah shalatnya banyak sekali." Maka Nabi saw        bersabda, "Ah (kata yang menyatakan kurang senang), hendaklah ia        mengerjakan menurut kadar kemampuannya dengan tidak memaksakan diri maka        Allah tidak akan jemu (bosan) menerima amalmu sehingga kamu sendiri yang        jemu beramal dan perilaku agama yang disukai Allah ialah yang dikerjakan        terus-menerus." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu        yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi.        Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang        banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat        menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang mengerti agama        Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama        sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Utban bin Malik        r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat beliau bertanya, "Dimanakah        Malik bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak        suka Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata        demikian, tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA        ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah? dan Allah telah mengharamkan api        neraka kepada siapa yang mengucapkanLAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas        karena Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Zaid (Usamah)        bin Zaid Haritsah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seseorang        dihadapkan di hari kiamat kemudian dilemparkan ke dalam neraka maka keluar        usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan himaryang        berputar di sekitar penggilingan. Maka kerumunan ahli neraka padanya        sambil bertanya, "Hai Fulan, mengapakah engkau, bukankah engkau dahulu        yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kemunkaran?" Jawabnya, "Benar, aku        dahulu menganjurkan kebaikan, tetapi tidak saya kerjakan dan mencegah        kemunkaran tetapi saya kerjakan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya        terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan, harta atau lainnya        hendaklah ia segera meminta halal (maaf)nya sekarang juga sebelum datang        suatu hari yang ketika itu tidak ada harta dinar atau dirham. Jika ia        mempunyai amal shaleh maka akan diambil menurut penganiayaannya dan jika        tidak mempunyai hasanat (kebaikan) maka akan diambilkan dari kejahatan        orang yang dianiaya untuk ditangguhkan kepadanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari An-Nu'man bin        Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang-orang        Mu'min dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan rahmat merahmati adalah        bagaikan satu badan, apabila salah satu anggotanya menderita sakit maka        menjalarkan penderitaan itu ke seluruh badan hingga tidak dapat tidur dan        panas." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang menyantuni janda dan orang        miskin adalah bagaikan orang yang berjihad fi sabilillah bahkan seperti        orang yang tidak pernah berhenti puasa dan bagun shalat malam." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Jundub bin        Abdullah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa        memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka Allah akan 
mempermalukannya di hari kiamat dan barangsiapa yang memperlihatkan        amalnya kepada orang lain maka Allah akan membalas riya'nya itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan tujuh dosa yang akan        membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?" Nabi saw        menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh jiwa yang        diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan hak, memakan riba, memakan        harta anak yatim, melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita        Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang perempuan disiksa karena kucing        yang dikurungnya hingga mati maka ia dimasukkan ke dalam neraka disebabkan        ia tidak memberi makan dan minum ketika mengurungnya dan tidak pula        melepaskannya agar memakan binatang-binatang melata di bumi." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Mas'ud r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mencaci maki seorang Muslim adalah        fasiq (melanggar agama) dan memerangi seorang Muslim adalah kafir." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menuduh hamba sahayanya        berzina maka ia akan dihukum dera pada hari kiamat kecuali jika benar        tuduhannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Abbas r.a.        berkata: Rasulullah saw berjalan melalui dua kuburan maka beliau bersabda,        "Sesungguhnya kedua orang dalam kubur ini sedang disiksa padahal keduanya        tidak disiksa karena perkara yang besar. Adapun yang satu maka ia biasa        berjalan mengadu domba sedang yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak        membersihkan bekas kencingnya) 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Hudzaifah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang suka        mengadu domba." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa percaya kepada Allah dan        hari kemudian hendaklah ia berkata baik atau diam." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa r.a.        berkata: Saya bertanya, "Ya Rasulullah siapakah diantara kaum Muslimin        yang paling utama?" Nabi saw menjawab, "Siapa yang selamat semua orang        Islam dari (kejahatan) LIDAH DAN TANGANNYA." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh ada kalanya seorang hamba        berbicara sepatah kata yang tidak diperhatikan maka tiba-tiba ia        tergelincir ke dalam neraka oleh sebab kalimat itu, lebih jauh dari jarak        antara timur dan barat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
"Tiga hal yang apabila        seseorang berada di dalamnya akan merasakan manisnya iman. Pertama apabila        orang itu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada yang        lain." 
(Muttafaq 'alaih) 
 -        
"Demi yang jiwaku        dalam genggaman-Nya, tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai        aku lebih dicintai olehnya melebihi bapak dan anaknya." 
(Muslim) 
 -        
"Barangsiapa yang        berada dalam keadaan aman di tengah kaumnya, sehat tubuhnya, ada yang akan        dimakan hari itu maka sepertinya dunia telah digiring kepadanya dengan        segala isinya." 
(Tirmidzi) 
 -        
"Bila kamu hendak        tidur, berwudhulah kamu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat dan        miringkanlah badanmu pada sisi sebelah kanan." 
(Muttafaq 'alaih) 
 -        
Dari Anas bin Malik        r.a. berkata: Rasulullah saw ketika menjelang tidur beliau berdoa, "Segala        puji bagi Allah yang telah memberi makan dan menjaga kita serta mencukupi        segala kebutuhan kita betapa banyak orang yang tidak tercukupi        kebutuhannya dan tidak punya tempat tinggal." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin        Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang        dihatinya ada setitik kesombongan." 
(Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ketika seseorang berjalan        dengan sombongnya dan takjub kepada dirinya sendiri dan dengan rambut yang        disisir, berlagak dalam jalannya maka Allah tiba-tiba membenamkannya ke        tanah sehingga turun dan tenggelam sampai hari kiamat." 
(Muttafaq 'alaih) 
 -        
"Barangsiapa yang        beriman kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia menghormati tamunya,        hak tamu sebagai hadiah adalah sehari semalam. Dan hak orang bertamu itu        selama tiga hari, selebihnya adalah sedekah. Dan tidak boleh melakukan        sesuatu yang membuat kesal tuan rumah." 
(Bukhari) 
 -        
"Senyumanmu ketika        bertemu saudaramu adalah sedekah."  
(Tirmidzi) 
 -        
Dari Ibnu Abbas bahwa        Rasulullah saw pernah melihat sahabat memakai cincin emas, lalu beliau        mencopot dan membuangnya, lalu berkata, "Seseorang di antara kalian telah        memasang bara api neraka ditangannya." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Demi Allah, aku mohon ampun dan        bertobat lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." 
(Bukhari) 
 -        
"Orang yang kikir        adalah orang yang apabila aku disebut dihadapannya, orang itu tidak mau        bershalawat kepadaku." 
(Tirmidzi) 
 -        
"TIdak berkumpul satu        kaum dalam majelis dan tidak disebut di dalamnya nama Allah serta tidak        bershalawat kepada nabinya kecuali ditimpakan kepada mereka kebohongan.        Kalau Allah menghendaki mereka akan disiksa dan kalau Dia berkehendak        mereka diampuni." 
(Tirmidzi) 
 -        
Dari Mu'adz r.a.        berkata: Rasulullah saw mengutus saya sebagai gubernur di negeri Yaman        maka Rasulullah saw berpesa kepadaku, "Engkau akan menghadapi kaum ahli        kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada        Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut        kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka        mengerjakan shalat lima kali sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka        telah taat, beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan        zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada        fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari        kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu        dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu        dengan Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Humaid        (Abdurrahman) bin Sa'ad Saldy r.a. berkata: Rasulullah saw mengangkat Ibnu        al-Lutbiyah dari suku al-Azd untuk mengumpulkan zakat dan ketika ia telah        kembali kepada Rasulullah, ia berkata, "Yang ini untukmu dan yang ini saya        terima sebagai hadiah dari orang-orang." Maka Rasulullah saw segera naik        ke atas mimbar dan setelah memuji syukur kepada Allah, beliau berkata, "Amma        ba'du, adapun saya mengangkat seseorang untuk suatu tugas yang diberikan.        Ini bagianmu dan ini saya sendiri telah mendapat hadiah dari orang-orang.        Mengapakah ia tidak duduk-duduk saja di rumah ibu atau ayahnya sehingga        datang hadiah itu kepadanya jika memang benar-benar demikian. Demi Allah        tidak ada seorang yang mengambil sesuatu yang bukan haknya kecuali pasti        akan dipikulnya di hari kiamat. Maka saya akan ketahui seseorang yang        memikul unta atau lembu atau kambing yang mengembik." Kemudian Rasulullah        saw mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil        bersabda, "ALLAHUMMA HAL BALLAGHTU (Ya Allah, saya telah menyampaikan)."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu mengerjakan        shalat mengimami orang banyak maka hendaklah ia meringankan karena mungkin        diantara makmum ada orang lemah, orang sakit atau orang tua dan apabila        melaksanakan shalat sendirian maka bolehlah memanjangkan sesukanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi        sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya.        Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan melaksanakan        hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah        akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang        Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa melapangkan suatu kesukaran        dunia pada seorang Mukmin maka Allah akan baginya kesukaran hari kiamat.        Dan barangsiapa meringankan kemiskinan seorang miskin maka Allah akan        meringankan baginya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa menutupi aib        orang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat.        Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan        barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan        baginya jalan ke surga. Dan tidak berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid        untuk membaca dan mempelajari kitab Allah melainkan diturunkan kepada        mereka ketenangan dan diliputi rahmat, dikerumuni Malaikat dan        disebut-sebut oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. Dan barangsiapa yang        lambat amal perbuatannya maka tidak dapat dipercepat oleh nasab (tidak        lekas naik derajatnya)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang istri        berpuasa sunat ketika suaminya di rumah melainkan dengan izin suaminya.        Dan tidak boleh bagi istri mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya        melainkan dengan izin suaminya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu        akan ditanya mengenai kepemimpinanmu. Imam (Penguasa) adalah pemimpin dan        akan ditanya mengenai kepemimpinannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin        keluarganya dan bertanggung jawab mengenai kepemimpinannya. Istri adalah        pemimpin rumah tangga suaminya dan bertanggung jawab atas  kepemimpinannya.        Pelayan (buruh) adalah pemeliharaharta majikannya dan akan ditanya        mengenai pemeliharaannya. Maka kamu sekalian adalah pemimpin dan        masing-masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin 'Amr        bin al-Ash r.a. berkata: Ada seseorang datang menghadap kepada Rasulullah        saw dan berkata, "Saya berbai'at kepadamu, ya Rasulullah, untuk berhijrah        dan berjihad dengan mengharap pahala dari Allah." Rasulullah saw bertanya,        "Apakah ada yang masih hidup salah seorang dari ayah bundamu?" Orang itu        menjawab, "Bahkan keduanya masih hidup." Rasulullah saw bersabda, "Engkau        mengharap pahala dari Allah?" Orang itu menjawab, "Ya." Nabi saw bersabda,        "Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan perbaikilah pelayananmu kepada        keduanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa al-Asy'ari        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaan sahabat        yang baik dan sahabat yang buruk bagaikan pembawa misk (kasturi) dan        peniup api. Maka pembawa misk itu ada kalanya memberi kepadamu atau engkau        memberi kepadanya atau engkau mendapat bau harum daripadanya. Adapun        peniup api maka kalau tidak membakar pakaianmumaka kau akan mendapatkan        bau busuk daripadanya."  
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda,"Aku diperintah untuk memerangi manusia        sehingga mereka mengakui bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah dengan        sesungguhnya kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan        Allah, menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Maka apabila mereka telah        mengerjakan semua itu, berarti telah terjamin daripadaku darah dan harta        mereka kecuali karena kewajiban Islam dan perhitungan mereka terserah        kepada Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Sa'id al-Khudri        r.a. berkata: Rasulullah saw duduk di atas mimbar dan kami duduk di        sekitanya kemudian Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya di antara yang aku        khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka lebarnya atas kamu        kemewahan dan keindahan dunia." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Lihatlah kepada orang yang berada di        bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang berada di atasmu karena yang        demikian itu lebih layak supaya kamu tidak meremehkan nikmat Allah        kepadamu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Hakim bin Hizam        r.a. berkata:Rasulullah saw bersabda, "Tangan yang di lebih baik dari        tangan yang di bawah dan dahulukan dalam bersedekah kepada orang-orang        yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baiknya sedekah adalah yang masih        menyisakan kekayaan. Barangsiapa memelihara kehormatan dirinya, Allah akan        memelihara kehormatan dirinya dan barangsiapa mencukupkan dengan kekayaan        yang ada maka Allah akan mencukupinya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Umar r.a. berkata:        "Saat kami duduk dekat Rasulullah saw di suatu hari maka tiba-tiba        tampaklah oleh kami seorang laki-laki memakai pakaian sangat putih dan        berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya bekas (tanda-tanda) dalam        perjalanan dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya maka        duduklah ia dihadapan Nabi saw lalu menyandarkan lututnya pada lutut Nabi        saw lalu meletakkan tangannya di atas paha Nabi saw kemudian ia berkata, "Hai        Muhammad, beritahukanlah padaku tentang Islam!" Maka jawab Rasulullah saw,        "Islam yaitu engkau bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan sungguh        Muhammad itu utusan Allah, menegakkan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa        bulan Ramadhan dan mengerjakan Hajji ke Baitullah (Mekkah) jika engkau        kuasa menjalaninya." Berkata orang itu, "Benar." Kami heran, ia bertanya        dan ia pula yang membenarkannya. Maka bertanyalagi orang itu, "Beritahukanlah        padaku tentang Iman." Jawab Nabi saw, "Engkau beriman kepada Allah dan        Malaikat-Nya, kepada Kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-rasul-Nya, kepada hari        Qiamat dan beriman kepada Qadar baik dan yang buruk." Berkatalah orang itu,        "Benar." Bertanya lagi orang itu, "Maka beritahukanlah padaku tentang        Ihsan." Jawab Nabi, "Engkau beribadah (mengabdi) kepada Allah seakan-akan        engkau melihat kepada-Nya, sekalipun engkau tidak dapat melihat-Nya maka        sesungguhnya ia melihat engkau." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku        tentang hari Qiamat." Jawab Nabi, "Orang yang ditanya tidak lebih tahu        dari si penanya." Tanya orang itu lagi, "Beritahukanlah aku tentang        tanda-tandanya." Jawab Nabi, "Diantaranya jika seorang hamba telah        melahirkan majikannya dan jika engkau melihat orang yang tadinya miskin        papa, berbaju compang-camping, sebagai penggembala kambing sudah        berkemampuan, berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan." Kemudian pergilah        orang tadi. Aku diam tenang sejenak kemudian Nabi saw berkata, "Wahai Umar        tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?" Jawabku, "Allah dan Rasul-Nya        lebih mengetahui." Nabi saw berkata, "Dia itu Jibril datang kepada kalian        mengajarkan tentang agama kalian." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Abdirrahman        Abdillah bin Mas'ud r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw dan dialah yang        selalu benar dan dibenarkan, "Sesungguhnya setiap kamu dikumpulkan        kejadiannya dalam rahim ibunya empat puluh hari berupa nutfah. Kemudian        menjadi segumpal darah selama itu juga (empat puluh hari), kemudian        menjadi gumpalan seperti sekerat daging selama itu juga, kemudian diutus        kepadanya Malaikat maka ia  meniupkan roh padanya dan ditetapkan empat        perkara, ditentukan rizkinya, ajalnya, amalnya, ia celaka atau bahagia.        Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain dari pada-Nya, sungguh seorang di        antara kamu ada yang melakukan pekerjaan ahli syurga sehingga tidak ada        antara dia dan syurga itu kecuali sehasta saja maka dahululah atasnya        takdir Allah, lalu ia lakukan pekerjaan ahli neraka maka iapun masuk        neraka." Dan sungguh salah seorang diantara kamu melakukan pekerjaan ahli        neraka sehingga tidak ada antara dia dan neraka kecuali sehasta saja maka        dahululah ketentuan Allah atasnya, lalu ia melakukan pekerjaan ahli syurga        maka iapun masuk ke dalam syurga." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ummil Mu'minin,        ibunya Abdillah, Aisyah r.a. berkata: "Telah bersabda Rasulullah saw, "Barangsiapa        yang mengada-adakan sesuatu yang baru (bid'ah) dalam urusan (agama) kami        ini, yang tidak kami perintahkan maka hal itu ditolak." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abi Abdillah An-Nu'man        bin Basyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh sesuatu yang        halal itu jelas dan yang haram itu jelas, antara keduanya ada hal yang        samar-samar (syubhat) yang kebanyakan manusia tidak tahu. Maka siapa yang        menjaga dirinya dari syubhat itu maka ia telah membersihkan agama dan        kehormatannya dan siapa yang melakukan perkara syubhat itu maka ia jatuh        dalam perkara haram seperti penggembala di sekeliling tanah larangan (milik        orang), lambat laun ia akan masuk ke dalamnya. Ingatlah setiap raja ada        larangannya. Ingatlah bahwa larangan Allah adalah apa-apa yang        diharamkan-Nya. Ingatlah bahwa dalam jasad itu ada sekerat daging, jika ia        baik, baiklah jasad seluruhnya dan jika ia rusak maka rusaklah jasad        seluruhnya. Sepotong daging itu adalah hati." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abi Ruqayyah        Tamim bin Aus Ad-Daari r.a. berkata: Nabi saw bersabda, "Agama itu adalah        nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa ya Rasulullah?" Rasulullah saw        bersabda, "Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam-imam Muslimin dan bagi        Muslimin umumnya." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah        Abdir-Rahman bin Shakhr r.a. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw        bersabda, "Apa-apa yang telah kami larang untukmu maka jauhilah dan        apa-apa yang telah kami perintahkan kepadamu maka kerjakanlah sebisamu.        Celakanya orang-orang sebelum kamu adalah karena banyak pertanyaan dan        perselisihan terhadap Nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abi Muhammad Al        Hasan bin Ali bin Abi Thalib cucu Rasulullah saw dan kesayangannya berkata:        Aku telah hafal sabda dari Rasulullah saw, "Tinggalkanlah apa-apa yang        meragukan kamu, kerjakan apa-apa yang tidak meragukan kamu." 
(Tirmidzi - Nasa'i) 
 -        
Dari An-Nawas bin        Sam'an r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Kebaikan itu adalah akhlak        yang baik dan dosa adalah apa-apa yang meragukan jiwamu dan engkau tidak        suka dilihat orang lain dalam melakukan hal itu." 
(Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Abbas r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memaafkan -        karenaku - dari ummatku amal-amal yang khilaf, lupa dan yang dipaksakan        atas mereka." 
(Ibnu Majah - Baihaqi-dll) 
 -        
Dari Abi Abbas Sahl        bin Sa'ad As-Sa'idi r.a. berkata: Seorang laki-laki datang kepada Nabi saw        dan berkata, "Wahai Rasulullah! Tunjukkilah aku pada suatu amal yang jika        aku kerjakan, aku dicintai Allah dan dicintai manusia. Maka Rasulullah saw        bersabda, "Zuhudlah engkau akan dunia, pasti Allah mencintai engkau.        Zuhudlah engkau akan apa yang ada pada manusia, pasti manusia mencintai        engkau." 
(Ibnu Majah-dll) 
 -        
Dari Abi Tsa'labah Al-Khusyani        Jurtsum bin Nasyir r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya        Allah Ta'ala telah mewajibkan beberapa kewajiban maka janganlah kamu        meninggalkannya dan telah menentukan beberapa batas maka janganlah kamu        melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu        melanggarnya dan Ia telah diam dari beberapa perkara sebab rahmat bagimu        bukan karena lupa maka janganlah kamu mempersoalkannya."  
(Ad-Daruquthni-dll) 
 -        
Dari Abi Dzarr Al-Ghoffari        r.a. dari Nabi saw yang diriwayatkan dari Allah Azza wajalla: Sesungguhnya        Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku        haramkan perilaku zhalim atas diri-Ku dan Aku jadikan di antaramu haram        maka janganlah kamu saling menzhalimi. Hai hamba-Ku! Kamu semua sesat        kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk maka hendaklah minta petunjuk        kepada-Ku, pasti Aku beri petunjuk. Hai hamba-Ku! Kamu semuanya lapar        kecuali yang telah Aku beri makan, hendaklah kamu minta makan kepada-Ku,        pasti Aku memberi makan padamu. Hai hamba-Ku! Kamu semua telanjang kecuali        yang telah Aku beri pakaian, hendaklah kamu minta pakaian kepada-Ku, pasti        Aku memberi pakaian padamu. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian lakukan kesalahan        siang dan malam dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semua maka mintalah ampun        kepada-Ku, pasti Aku akan mengampuni kalian. Hai hamba-Ku! Sungguh kalian        tidak dapat membinasakan Akudan kalian tidak dapat memberi manfaat kepada-Ku.        Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan orang yang terakhir daripadamu,        manusia dan jin semuanya, mereka itu berhati taqwa seperti paling taqwa        diantaramu, hal itu tidak akan menambah kerajaan-Ku sedikit juga.Hai hamba-Ku!        Jika yang pertama dan terakhir daripadamu, manusia dan jin seluruhnya,        mereka berhati jahat seperti paling jahat diantaramu, itu tidak akan        mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku! Jika orang terdahulu dan        terakhir diantaramu, manusia dan jin semuanya, mereka berada di bumi yang        satu, mereka meminta kepada-Ku maka Aku berikan setiap orang permintaannya,        hal itu tidaklah mengurangi apa yang ada pada-Ku, melainkan seperti        sebatang jarum dimasukkan ke laut. Hai hamba-Ku Sungguh itu semua amal        perbuatanmu. Aku catat semuanya bagimu sekalian kemudian Kami membalasnya.        Maka barangsiapa mendapat kebaikan hendaklah bersyukur kepada Allah dan        barangsiapa mendapat selain itu maka janganlah ia menyalahkan kecuali        dirinya sendiri." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah itu baik, tidak        menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah        memerintahkan kepada orang-orang Mu'min dengan apa yang telah        diperintahkan kepada Rasul-rasul maka Allah telah berfirman, "Hai        Rasul-rasul! Makanlah dari segala sesuatu yang baik dan bekerjalah kamu        dengan pekerjaan yang baik." Allah berfirman, "Hai orang-orang yang        beriman! Makanlah dari apa yang telah Kami rizkikan padamu." Kemudian        beliau menceritakan seorang lelaki yang telah jauh perjalanannya,        rambutnya kusut penuh debu. Dia berkata: Wahai Rabbi, Wahai Rabbi sedang        makanannya haram, pakaiannya haram dan kenyang dengan barang haram maka        bagaimana akan diterima do'anya? 
(Muslim) 
 -        
Dari Abi Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman, "Barangsiapa        memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan        PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku        sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan        selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku        mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai telinganya        untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan sebagai tangannya        untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan jika ia minta kepada-Ku        pasti Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku        memberi perlindungan kepadanya." 
(Bukhari) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda: Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam! Selagi        engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan ampunkan segala dosa        yang telah terlanjur dan tidak Aku perdulikan lagi. Wahai anak Adam!        Walaupun dosamu sampai setinggi langit kemudian meminta ampun kepada-Ku        niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam! Jika engkau datang        kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi tetapi engkau tidak sekutukan        sesuatu yang lain dengan-Ku, niscaya Aku datang padamu dengan ampunan        sepenuh bumi pula." 
(Tirmidzi) 
 -        
"Hai segenap manusia,        sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali persaudaraan        (silahturrahmi) serta shalatlah di kala manusia tidur di kegelapan malam,        niscaya kamu akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan." 
(Tirmidzi) 
 -        
Dari Abu Hurairah        berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah saw, bagaimana bangunan surga itu?        Beliau menjawab, "Terbuat dari batu bata perak dan emas, sedang perekatnya        adalah kesturi yang sangat wangi, bebatuannya dari mutiara dan permata        yaqut, sedang debunya adalah za'faran (sejenis kunyit). Barangsiapa yang        memasukinya, ia akan senang, tidak pernah susah dan akan kekal tidak        pernah mati, pakaiannya tidak pernah kumal dan masa mudanya tidak pernah        sirna." 
(Ahmad, Darami, Bazzaar, Ibnu Hibban dan Tirmidzi) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa memberi infaq kepada dua orang        isteri di jalan Allah maka ia akan diseru di surga, 'Hai Abdullah, ini        adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk orang yang tekun shalat maka ia        akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila ia ahlul jihad maka akan diseru        dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang suka bersedekah maka ia akan        dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia tergolong orang yang        rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan." Kemudian Abu Bakar r.a.        berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang diseru dari pintu-pintu ini        karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil dari seluruh pintu        tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku berharap engkau salah        satunya." 
(Muslim) 
 -        
Dari Anas bin Malik        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat aku datang        mengetuk pintu surga. Kemudian penjaganya (malaikat) bertanya, 'Siapakah        engkau?' 'Muhammad' jawabku. Lalu malaikat itu berkata, �Aku dilarang oleh        Allah untuk membuka pintu surga ini kepada siapapun sebelum engkau.'" 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa Al        Asy'ari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya perumpamaanku        dengan apa yang kubawa dari Allah adalah laksana seorang lelaki yang        mendatangi suatu kaum. Laki-laki tersebut berkata, 'Aku melihat tentara        dengan mataku. Dan sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang        berterus-terang. Maka taatilah.' Sekelompok kaum ada yang menaatinya dan        mereka pergi sehingga mereka selamat. Sementara sekelompok yang lain diam        di tempatnya sehingga diserang musuh dan hancur binasa. Kelompok yang        pertama seperti orang yang menaati aku, sedangkan kelompok kedua seperti        orang yang tidak menaatiku." 
(Muslim) 
 -        
"Barangsiapa yang mati        tidak berperang dan tidak terlintas di hatinya untuk ikut berperang maka        ia mati membawa sifat kemunafikan." 
(Muslim) 
 -        
Dari Usman bin 'Affan        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang memasuki waktu        shalat wajib kemudian ia berwudhu' dengan sempurna dan shalat dengan        khusyu', sambil memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya        yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku        sepanjang masa." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ketika Allah menciptakan makhluk, Ia        menulis di buku (catatan) sementara di sisi-Nya di atas 'Arasy-Nya, 'Rahmat-Ku        mengalahkan murka-Ku.'" 
(Muttafaq 'Alaih) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sekiranya seorang mukmin mengetahui        siksaan Allah, niscaya tidak seorang pun yang tamak terhadap surga-Nya.        Dan seandainya seorang kafir mengetahui rahmat Allah, niscaya ia tidak        putus asa dari surga-Nya." 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Barzah Al        Aslamy r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang hamba tidak        bergeser dari tempatnya pada hari kiamat sehingga ditanya empat hal;        Pertama, mengenai umurnya dihabiskan untuk apa; Kedua, mengenai ilmunya        digunakan untuk apa; Ketiga, mengenai hartanya dipakai untuk apa dan dari        mana asalnya; Keempat, mengenai tubuhnya yang sehat dimanfaatkan untuk apa."       
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan) 
 -        
Dari Anas bin Malik        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika Allah  menghendaki kebaikan        bagi seorang hamba maka Allah menyegerakan siksaannya di dunia. Dan jika        Allah menghendaki keburukan bagi  hamba-Nya maka Ia menangguhkannya sampai        pada hari kiamat nanti." 
(Tirmidzi) 
 -        
"Barangsiapa yang        diinginkan oleh Allah sebagai orang  yang baik baik maka Ia memberikannya        pemahaman dalam agama." 
(Bukhari - Muslim dan Ibnu Majah) 
 -        
"Sesungguhnya lelaki        yang paling dibenci Allah ialah  yang paling sangat gigih dalam permusuhan."       
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Mukmin yang paling sempurna imannya        ialah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antaramu        ialah yang paling baik terhadap keluarganya." 
(Bukhari - Muslim, Tirmidzi dan Nasai) 
 -        
Dari Mu'adz bin Jabal        r.a. berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku        tentang satu amal yang memasukkan aku ke surga dan menjauhkanku dari        neraka!" Rasulullah saw menjawab, 'Engkau menanyakan kepadaku tentang        perkara besar yang sebenarnya mudah bagi orang yang diberi kemudahan oleh        Allah untuk menjalankannya yaitu hendaklah engkau beribadah kepada Allah        tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, membayar        zakat, shaum di bulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah.' Kemudian        beliau bersabda, 'Tiadakah kau kuberitahu tentang pintu-pintu kebaikan?        Shaum itu adalah perisai, sedekah memadamkan dosa atau kesalahan seperti        air membunuh api dan shalat di tengah malam.' Lalu Rasulullah saw membaca        ayat betikut: 'Lambung mereka renggang dari tempat tidurnya sedang mereka        berdoa kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan penuh harap serta menafkahkan        sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak        mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam        nikamat) yang sedap dipandang mata sebagai balasan terhadap apa yang telah        mereka kerjakan.' (As Sajdah 16-17). Lalu beliau bersabda, 'Tidakkah kau        kuberitahukan tentang pokok segala perkara, tiang dan puncaknya?' Aku        menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah!" Maka beliau berkata, 'Pokok segala        perkara ialah Islam, tiangnya ialah shalat, puncaknya adalah jihad!' 'Tiadakah        kau kuberitahu tentang penopang semuanya itu?' tanya beliau lagi. "Ya,"        jawabku. Maka Rasulullah memegang lidahnya sambil bersabda, 'Peliharalah        ini!' Kemudian aku bertanya, "Wahai Nabiyullah, apakah kita akan disiksa        karena pembicaraann kita?" Maka Rasulullah saw bersabda, 'Hai ... ibumu        kehilanganmu! Bukankah wajah (atau hidung) manusia disungkurkan ke api        neraka, lantaran dosa-dosa dari tergelincirnya lidah-lidah mereka?'" 
(Tirmidzi. Menurut beliau, hadits ini hasan shahih) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Bilal,  "Hai Bilal, ceritakanlah        kepadaku amal apa yang paling banyak mengandung harapan yang telah kau        kerjakan dalam Islam. Aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga."        Bilal menjawab, "Aku tidak mengerjakan amalan yang istimewa, selain        melakukan shalat setiap usai wudhu di siang dan di malam hari. Suatu        shalat yang ditetapkan untuk aku lakukan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata, "Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw maka tampillah Bilal        untuk adzan." Selesai Bilal adzan, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa        mengucapkan kalimat ini dengan yakin, ia pasti masuk surga." 
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) 
 -        
Dari Abu Said Al        Khudri r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jika kalian mendengar        muadzin maka ikutilah apa yang diucapkannya." 
(Bukhari - Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah) 
 -        
Dari Rabi'ah bin Ka'ab        r.a. berkata, "Aku pernah bermalam bersama Rasulullah saw. Ketika aku        membawakan air wudhu dan kebutuhan lainnya, beliau bertanya, 'Tiadakah        engkau bertanya kepadaku?' Maka aku menjawab, 'Aku meminta supaya aku        menjadi temanmu di surga.' Beliau bertanya lagi, 'Tidak meminta yang        lain?' 'Tidak,' jawabku. Maka beliau bersabda, 'Perbanyaklah sujud.'" 
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Amal manusia yang pertama kali dihisab        ialah shalat." Allah berfirman kepada malaikat � meskipun sebenarnya Dia        telah mengetahui -- "Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau kurang?"        Jika sempurna maka tulislah sempurna. Bila kurang, Allah berfirman, "Lihatlah        shalat sunnahnya, bagaimana?" Bila si hamba rajin shalat sunnah saat di        dunia maka Allah berfirman, "Tambahkanlah shalat fardhunya dengan shalat        sunnahnya!" Kemudian malaikat melakukannya.  
(Abu Daud) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang laki-laki pernah mengunjungi        saudaranya di sebuah kampung. Maka Allah mengutus malaikat untuk        memantaunya. Ketika ia lewat, malaikat bertanya, 'Mau kemana kau?' Ia        menjawab, 'Aku akan mengunjungi saudaraku di kampung ini.' Malaikat        bertanya, 'Apakah karena ada kenikmatan yang akan kamu peroleh darinya (hasil        bumi)?' Ia menjawab, 'Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah.' Lalu        malaikat berkata, 'Aku adalah utusan Allah untuk menyatakan kepadamu bahwa        Allah 
mencintaimu sebagaimana kau telah mencintaimu saudaramu karena Dia.'" 
(Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang masuk surga ingin kembali ke        dunia dan dia tidak mempunyai sesuatu pun di dunia kecuali orang yang        syahid. Ia mengharap dapat kembali ke dunia untuk berperang dan terbunuh        sampai sepuluh kali karena kemuliaan yang ia peroleh." 
(Bukhari - Muslim dan Tirmidzi) 
 -        
Dari Ubadah bin Shamit        r.a. beerkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersaksi bahwa tiada        Ilah selain Allah, Maha Tunggal Ia, tidak ada sekutu bagi-Nya, bahwa        Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Isa adalah hamba dan Rasul-Nya,        sedang surga itu hak dan neraka itu hak maka Allah memasukkan ia ke surga        sesuai dengan amalnya di dunia." Ubadah menambahkan, "Masuk surga dari        pintunya yang delapan sekehendaknya."  
(Bukhari - Muslim. Lafazhnya dari Bukhari) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah,        kami berlayar di laut dan kami hanya membawa air sedikit, jika kami        memakai air itu untuk berwudhu' maka kami akan kehausan; bolehkah kami        berwudhu' dengan air laut?" Rasulullah saw menjawab, "Air laut itu suci        lagi menyucikan, bangkainya halal dimakan." 
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Tirmidzi, hadits ini shahih)        
 -        
Rasulullah saw        bersabda, "Cara mencuci bejana seorang dari kamu, apabila dijilat anjing,        hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya hendaklah dicampur dengan        tanah." 
(Muslim) 
 -        
Rasulullah saw        bersabda, "Tiap-tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan bismillah        maka pekerjaan itu kurang berkah." 
(Abu Daud) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Rasulullah saw suka mendahulukan anggota kanan ketika memakai        sandal, bersisir, bersuci dan dalam segala halnya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Busrah binti        Shafwan, sesungguhnya Nabi saw berkata, "Laki-laki yang menyentuh zakarnya        (kemaluannya) janganlah shalat sebelum ia berwudhu." 
(Riwayat lima ahli hadits, menurut Bukhari hadits ini paling sah dalam hal        ini) 
 -        
Rasulullah saw berkata        kepada Fathimah binti Abi Hubaisy, "Apabila datang haidh itu, hendaklah        engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haidh itu, hendaklah engkau        mandi dan shalat." 
(Bukhari) 
 -        
Dari 'Atha bin Yasar,        dari Abu Sa'id Al-Khudri berkata: Ada dua orang laki-laki dalam perjalanan,        lalu datang waktu shalat sedangkan air tidak ada, lantas keduanya        bertayammum dengan debu yang suci dan shalat, kemudian keduanya memperoleh        air dan waktu shalat masih ada. Seorang diantara keduanya lantas berwudhu'        dan mengulang shalatnya dan yang lain tidak. Kemudian keduanya datang        kepada Rasulullah saw dan diterangkannyalah kejadian itu kepada Rasulullah        saw. Beliau lalu berkata kepada orang yang tidak mengulang shalat, Benar        engkau dan shalatmu sah" dan kepada orang yang mengulang shalat dengan        berwudhu' beliau berkata, "Bagimu ganjarannya dua kali lipat." 
(Nasa'i dan Abu Daud) 
 -        
Rasulullah saw        bersabda, "Barangsiapa memberi makanan bagi orang yang puasa, maka ia        mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang puasa itu, tidak kurang        sedikit pun." 
(Tirmidzi) 
 -        
Dari Anas: Ditanyakan        orang kepada Rasulullah saw, "Apakah sedekah yang lebih baik?" Rasulullah        saw menjawab, "Sedekah yang paling baik ialah sedekah pada bulan Ramadhan."       
(Tirmidzi) 
 -        
Dari Abu Ayyub:        Rasulullah saw berkata, "Barangsiapa puasa dalam bulan Ramadhan, kemudian        ia puasa enam hari dalam bulan Syawal adalah seperti puasa sepanjang masa."       
(Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah:        Rasulullah saw telah berkata dalam pidato beliau, "Hai manusia!        Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka        hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah setiap tahun,        ya Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak        sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata, "Kalau saya menjawab 'ya',        sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kamu tidak akan kuasa        mengerjakannya, biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan        ditanya karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu)." 
(Ahmad, Muslim dan Nasa'i) 
 -        
Dari Ibnu 'Abbas: Nabi        saw telah berkata, "Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji maka        sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu halangan yang akan        merintanginya." 
(Ahmad) 
 -        
Rasulullah saw        bersabda, "Sesungguhnya segala amal ibadat hanya sah dengan niat." 
(Bukhari) 
 -        
Dari Ibnu 'Umar: Nabi        saw bersabda, "Tidak boleh bagi perempuan yang ihram memakai tutup kepala        dan tidak boleh memakai sarung tangan." 
(Bukhari dan Ahmad) 
 -        
Dari Abu Hurairah:        Bahwasanya Rasulullah saw pernah melewati suatu onggokan makanan yang akan        dijual, lantas beliau memasukkan tangan beliau ke dalam onggokan itu,        tiba-tiba jari beliau di dalamnya meraba yang basah. Beliau keluarkan jari        beliau yang basah itu dan berkata, "Mengapakah ini?" Jawab yang mempunyai        makanan, "Basah karena hujan ya Rasulullah."Beliau bersabda, "Mengapa        tidak engkau taruh di sebelah atas supaya dapat dilihat orang? Barangsiapa        yang mengecoh maka ia bukan umatku." 
(Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Mas'ud:        Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Seorang muslim yang mempiutangi        seorang muslim dua kali, seolah-olah ia telah bersedekah kepadanya satu        kali." 
(Ibnu Majah) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi        Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang ketika itu tidak ada naungan        kecuali naungan-Nya yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang rajin beribadat        kepada Allah; Orang yang hatinya senantiasa terpaut kepada masjid; Dua        orang yang berkasih sayang karena Allah, baik di waktu berkumpul maupun        berpisah; Seorang lelaki yang diajak berbuat serong oleh wanita bangsawan        yang cantik kemudian ia menolak dan berkata, 'Saya takut kepada Allah';        Orang yang bersedekah dengan diam-diam; Orang yang senantiasa berdzikir (ingat)        kepada Allah ketika sendirian kemudian mencucurkan air mata." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Usamah bin Zaid        r.a. berkata: Rasulullah saw mengutus kami ke Huraqah pada suku Juhainah        maka ketika kami sampai disana, pagi-pagi kami menyerbu. Tiba-tiba aku dan        seorang Anshar bertemu dengan seorang dari mereka. Maka ketika kami telah        mengepungnya, ia berkata, "LAA ILAAHA ILLALLAAH." Maka sahabatku orang        Anshar itu menyuruh aku menghentikan (tidak membunuhnya) tetapi aku terus        saja menikam dengan tombakku sehingga matilah dia. Dan ketika kami telah        kembali ke Madinah, berita itu telah sampai kepada Rasulullah saw maka        beliau bertanya, "Hai Usamah, apakah engkau bunuh dia setelah ia        mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia hanya        akan menyelamatkan diri." Rasulullah saw bertanya, "Apakah engkau bunuh        dia setelah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAAH'?" Maka Rasulullah saw        mengulang-ulang kalimat itu, sehingga aku ingin andaikan aku baru masuk        Islam pada hari itu. 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dalam riwayat lain:        Rasulullah saw bertanya, "Apakah sesudah ia mengucapkan 'LAA ILAAHA        ILLALLAAH' masih juga engkau membunuhnya?" Jawabku, "Ya Rasulullah, ia        berkata begitu mungkin hanya karena takut kepada senjataku." Nabi saw        bersabda, "Apakah sudah engkau belah dadanya sehingga engkau mengetahui        dengan jelas, apakah ia berkata karena takut atau tidak." Maka Rasulullah        saw masih saja mengulang-ulang kalimat itu,sehingga aku ingin kiranya aku        baru masuk Islam pada hari itu. 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Dapat dipastikan atas manusia bagiannya dari        zina yang pasti mengenainya tanpa dapat dielakkan lagi. Dua mata zinanya        adalah pandangan mata; Dua telinga zinanya adalah mendengarkan; Lidah        zinanya adalah perkataan; Tangan zinanya adalah menampar; Kaki zinanya        adalah melangkah; Hati zinanya adalah menyukai dan mengharapkan. Semua        perzinaan itu, kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Umar bin al-Khaththab        r.a. berkata: Saya memberikan kuda kepada seseorang dalam jihad fi        sabilillah maka kuda itu disia-siakan oleh orang yang saya beri itu. Lalu        saya bermaksud membelinya kembali dengan sangkaan bahwa ia akan menjualnya        dengan harga murah. Maka saya bertanya kepada Nabi saw. Dijawab, "Jangan        engkau membeli dan jangan engkau menarik kembali sedekahmu, meskipun ia        memberikan kepadamu dengan harga satu dirham. Karena orang yang menarik        kembali sedekahnya bagaikan orang yang menelan kembali muntahnya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Jauhilah olehmu buruk sangka karena        buruk sangka sedusta-dusta berita." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kamu menawar barang hanya        untuk menjerumuskan orang lain." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Ayyub r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Tidak dihalalkan bagi seorang Muslim memboikot (memusuhi)        saudaranya sesama Muslim lebih dari tiga hari. Keduanya berpapasan lalu        yang satu berpaling dan yang lain berpaling.Dan sebaik-baik keduanya ialah        yang lebih dahulu memberi salam." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Sa'id (Tsabit) bin        adh-Dhahhak al-Anshari r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa        bersumpah dengan sesuatu agama selain Islam, padahal ia sengaja berdusta        maka ia tercatat sebagaimana yang dikatakannya itu. Dan barangsiapa        membunuh dirinya dengan sesuatu (alat) maka ia akan disiksa dengan alat        itu pula pada hari kiamat. Dan tidak wajib atas seseorang melaksanakan        nadzar terhadap apa yang tidak dimilikinya. Dan melaknat seorang Mu'min        sama artinya dengan membunuhnya." 
(Bukhari - Muslim) Maksud hadits ini        ialah apabila seseorang berkata, "Demi Allah, jika saya berdusta maka saya        kafir," padahal ia sengaja berdusta maka Allah akan mencatatnya seperti        apa yang dikatakannya itu. 
 -        
       Anas r.a. berkata:        Suatu hari Rasulullah saw berkhutbah. Belum pernah aku mendengar        Rasulullah saw berkhutbah seperti itu. Maka diantaranya Rasulullah saw        bersabda, "Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu        sedikit tertawa dan banyak menangis." Seketika itu aku melihat        sahabat-sahabat Nabi saw menutup mukanya masing-masing sambil menangis        terisak-isak. 
(Bukhari - Muslim) 
Dalam riwayat lain: Ketika Rasulullah saw mendengar suatu hal mengenai        sahabat- sahabatnya maka Rasulullah saw segera berkhutbah memberi nasehat.        Dalam khutbah itu Rasulullah saw bersabda, "Telah diperlihatkan kepadaku        surga dan neraka, hingga aku merasa belum pernah melihat seperti hari ini        tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengetahui apa yang aku        ketahui, pasti kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Maka tidak        pernah terjadi pada masa sahabat-sahabat Nabi saw sebagaimana hari itu,        mereka menutup muka sambil terisak-isak. 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Akan berpeluh manusia di hari kiamat        hingga mengalir peluh mereka sampai tujuh puluh hasta dan tenggelam mereka        dalam peluhnya sendiri hingga ke mulut dan telinga mereka." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Adiy bin Hatim        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang dari kamu        melainkan akan berhadapan dan ditanya oleh Tuhan tanpa ada antaranya        dengan Tuhan seorang juru bahasa. Maka ia melihat ke sebelah kanannya        tiada sesuatu pun kecuali amal perbuatannya yang baik-baik dan ia melihat        ke sebelah kiri juga tidak melihat sesuatu pun kecuali amal perbuatannya        yang buruk dan ia melihat ke depannya maka tidak terlihat kecuali api yang        di hadapannya. Maka jagalah dirimu dari api neraka walau dengan bersedekah        separuh biji kurma." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
'Aisyah r.a. berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Manusia akan dihimpun pada hari kiamat dalam        keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan masih kulup (belum berkhitan)."        'Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, apakah lelaki dan perempuan akan        berkumpul dan masing-masing akan melihat kepada yang lainnya?" Nabi saw        menjawab, "'Aisyah, suasana pada hari itu jauh lebih berat dari sekadar        sebagiannya mereka memperhatikan sebagian yang lain." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Mu'adz bin Jabal r.a.        berkata: Ketika aku membonceng dibelakang Rasulullah saw di atas himar,        tiba-tiba beliau bertanya, "Hai Mu'adz, tahukah engkau, apakah hak Allah        yang diwajibkan atas hamba? Dan apakah hak hamba yang akan diberikan oleh        Allah?" Jawab Mu'adz, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Maka Nabi        saw bersabda, "Hak Allah yang diwajibkan atas hamba adalah menyembah        kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan hak hamba        yang akan diberikan Allah adalah tidak akan menyiksa orang yang tidak 
menyekutukan-Nya." Saya bertanya, "Bolehkah aku kabarkan yang demikian itu        kepada orang banyak?" Jawab Nabi saw, "Jangan, nanti mereka tidak mau        berusaha." 
 -        
Ibnu Mas'ud r.a.        berkata: Kami bersama Rasulullah saw dalam qubah, kurang lebih empat puluh        orang maka Nabi saw bersabda, "Sukakah kamu jika kamu menjadi seperempat        dari ahli surga?" Jawab kami, "Ya." Bersabda Nabi saw, "Demi Allah yang        jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, aku mengharap semoga kamu menjadi separuh        dari penduduk surga. Yang demikian itu karena surga itu tidak dimasuki        kecuali oleh orang Muslim, sedangkan kamu di tengah-tengah ahli syirik        bagaikan rambut putih di badan lembu hitam atau rambut hitam di kulit        lembu merah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Amr bin 'Auf r.a.        berkata: Rasulullah mengutus Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah r.a. ke Bahrain        untuk menagih pajak penduduk. Kemudian ia kembali dari Bahrain dengan        membawa harta yang sangat banyak dan kedatangan kembali Abu 'Ubaidah itu        terdengar oleh sahabat Anshar maka mereka pun shalat Shubuh bersama        Rasulullah saw. Kemudian setelah selesai shalat mereka menghadap        Rasulullah saw maka beliau tersenyum melihat mereka kemudian bersabda, "Mungkin        kamu telah mendengar kedatangan Abu 'Ubaidah yang membawa harta banyak?"        Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah." Lalu Nabi saw bersabda, "Sambutlah        kabar baik dan tetaplah berpengharapan baik untuk mencapai semua        cita-citamu. Demi Allah, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan atas kamu,        tetapi aku khawatir kalau terhampar luas dunia ini bagimu, sebagaimana        telah terhampar untuk orang-orang yang sebelum kamu, kemudian kamu        berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, sehingga membinasakan        kamu sebagaimana telah membinasakan mereka." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Utban bin Malik        r.a. berkata: Ketika Nabi saw selesai shalat bertanya, "Dimanakah Malik        bin al-Dakhsyum?" Dijawab oleh seseorang, "Dia itu munafik, tidak suka        Allah dan Rasulullah." Maka Nabi saw bersabda, "Jangan berkata demikian,        tidakkah engkau tahu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH        dengan ikhlas karena Allah? Dan Allah telah mengharamkan api neraka kepada        siapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH dengan ikhlas karena Allah."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Berlindunglah kamu kepada Allah dari        beratnya bala', menimpanya kesukaran, keburukan takdir dan cemoohan musuh."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Sahl bin Sa'ad        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepada Ali r.a., "Demi Allah, jika        Allah memberi hidayah kepada seseorang karena ajaranmu maka yang demikian        itu bagimu lebih baik dari kekayaan binatang ternak yang merah-merah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abdullah bin Amr        bin al-'Ash r.a. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya        Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari seorang hamba begitu saja,        tetapi akan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila        telah habis orang-orang alim maka orang banyak akan mengangkat orang-orang        yang bodoh untuk menjadi pemimpin mereka. Lalu jika mereka ditanya, mereka        akan memberikan fatwa tidak berdasarkan ilmu pengetahuan. Maka mereka itu        sesat dan menyesatkan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata kepada 'Urwah, "Demi Allah, hai kemenakanku, kami keluarga Nabi        saw adakalanya melihat bulan berganti tiga kali dalam dua bulan, sedangkan        di rumah-rumah Rasulullah saw tidak dinyalakan api." 'Urwah bertanya, "Apa        makananmu?" 'Aisyah menjawab, "Kurma dan air. Hanya saja adakalanya        tetangga Rasulullah saw mengirim hadiah susu ternak mereka." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa al-Asy'ari        r.a. berkata: Suatu hari 'Aisyah r.a. mengeluarkan kain dan sarung yang        tebal, ditunjukkan kepada kami sambil berkata, "Rasulullah saw ketika        meninggal dunia sedang memakai sarung dan kain ini." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Bukanlah orang miskin itu yang        berkeliling meminta-minta kepada orang banyak sehingga tertolak dari satu        dua suap makanan atau satu dua biji kurma, tetapi orang miskin yang        sesungguhnya dan yang dikehendaki oleh Islam untuk dibantu ialah orang        yang tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi dan yang tidak diingat        orang untuk disedekahi serta tidak suka pergi meminta-minta kepada orang        lain." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sungguh, sekiranya salah seorang dari        kamu itu pergi mencari kayu dan dipikul di atas pundaknya, lebih baik        daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Setiap hamba Allah melewati waktu        paginya, tentu ada dua malaikat yang turun berdoa. Yang satu berdoa, "Ya        Allah, berilah ganti (balasan yang berlipat) kepada orang yang suka        memberi (dermawan)." Malaikat yang kedua berdoa, "Ya Allah, berilah kepada        orang yang kikir itu kehancuran dan kemusnahan pada hartanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Mas'ud r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Tidak boleh seorang menginginkan hak orang        lain kecuali dua macam yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh        Allah lalu digunakannya semata-mata untuk memperjuangkan kebenaran dan        seseorang yang diberi ilmu oleh Allah 
lalu digunakan dan diajarkan kepada manusia." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tidak boleh seseorang iri terhadap        orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al        Qur'an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman amalnya siang-malam dan        seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta lalu ia membelanjakannya        siang-malam untuk segala amal kebaikan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Sesungguhnya para fakir miskin dari sahabat Muhajirin datang        mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah        memborong semua pahala, tingkat-tingkat yang tinggi dan kesenangan yang        abadi." Nabi saw bertanya, "Mengapakah demikian?" Mereka menjawab, "Mereka        shalat sebagaimana kami, puasa sebagaimana kami, mereka bersedekah        sedangkan kami tidak bersedekah dan mereka memerdekakan budak sedangkan        kami tidak dapat memerdekakan budak." Rasulullah saw bersabda, "Sukakah        aku ajarkan kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak        seorangpun yang lebih utama dari kamu, kecuali yang berbuat seperti        perbuatanmu?" Mereka menjawab, "Baiklah, ya Rasulullah." Nabi saw bersabda,        "Membaca tasbih (SUBHAANALLAAH), takbir (ALLAAHU AKBAR) dan tahmid (ALHAMDULILLAAH)        setiap selesai shalat 33 kali." Kemudian sesudah itu para fakir miskin itu        kembali mengeluh kepada Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, saudara-saudara        kami, orang-orang kaya mendengar perbuatan kami maka mereka berbuat        sebagaimana perbuatan kami." Maka Nabi saw bersabda, "Itulah karunia Allah        yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ash-Sha'ab bin        Jatstsamah r.a. berkata: Saya memberi hadiah himar liar kepada Rasulullah        saw, tiba-tiba ditolak dan ketika Nabi saw melihat wajahku berubah (karena        merasa kecewa), beliau bersabda, "Kami tidak menolak pemberianmu itu        melainkan karena kami sedang melakukan ihram (Orang yang sedang berihram        dilarang memburu dan menangkap binatang liar)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Rasulullah saw datang dari bepergian sedang beranda rumah kututup        dengan tabir yang bergambar patung maka ketika Rasulullah saw melihatnya,        beliau merobek-robeknya seraya berkata, "Manusia yang paling berat        siksaannya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang menyerupakan        ciptaan Allah." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata, "Belum pernah aku melihat Rasulullah saw tertawa sehingga        terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau selalu tersenyum." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Umar r.a.        berkata, "Rasulullah saw biasa jika keluar dari jalan asy-Syajarah dan        jika kembali dari jalan al-Mu'arris. Dan jika masuk Makkah dari jalan        ats-Tsaniyatul 'Ulya dan jika keluar dari ats-Tsaniyatus-sufla." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Mas'ud (Uqbah)        bin 'Amr al-Badri r.a. berkata: Seseorang datang kepada Nabi saw dan        berkata, "Saya terpaksa mundur dari shalat jama'ah Shubuh karena Fulan        (Imam) memanjangkan bacaannya." Berkata Uqbah, "Maka saya tidak pernah        melihat Nabi saw marah dalam suatu nasihat sebagaimana waktu itu." Nabi        saw bersabda, "Hai sekalian manusia, seseungguhnya diantaramu ada        orang-orang yang membenci orang lain. Maka barangsiapa diantaramu        mengimami orang banyak, hendaklah ia meringkas (bacaan suratnya) karena di        belakangnya ada orang yang sudah lanjut usia, orang yang lemah dan orang        yang mempunyai kepentingan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Ya'la (Ma'qil)        bin Yasar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seseorang yang        diamanati oleh Allah untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika mati, ia        masih menipu rakyatnya melainkan pasti Allah mengharamkan surga baginya."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Seorang Muslim wajib mendengar dan taat        kepada pemerintahnya pada apa yang disetujui dan yang tidak disetujui,        kecuali jika diperintah bermaksiat. Maka apabila disuruh bermaksiat, ia        tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa al-Asy'ari        r.a. berkata: Aku bersama dua orang sepupuku masuk kepada Rasulullah saw,        maka salah seorang dari sepupuku berkata, "Ya Rasulullah, berilah kepada        kami jabatan pada salah satu bagian yang diberikan Allah kepadamu."        Sepupuku yang kedua juga berkata demikian, maka Rasulullah saw bersabda, "Demi        Allah, kami tidak mengangkat seseorang pada suatu jabatan kepada orang        yang menginginkan atau orang yang berambisi pada jabatan itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Sa'id        (Abdurrahman) bin Samurah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda kepadaku,        "Ya Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut kedudukan dalam        pemerintahan karena jika engkau diserahi jabatan tanpa meminta, maka        engkau akan dibantu oleh Allah untuk melaksanakannya. Tetapi jika jabatan        itu engkau peroleh karena permintaanmu, maka akan diserahkan ke atas        bahumu atau kebijaksanaanmu sendiri. Dan jika engkau telah bersumpah atas        sesuatu perkara kemudian engkau dapatkan perkara lainnya yang lebih baik,        maka tebuslah sumpah itu dan kerjakanlah apa yang lebih baik itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw melewati seseorang yang sedang menasihati        saudaranya karena pemalu, maka Nabi saw bersabda, "Biarkanlah ia karena        sesungguhnya sifat malu itu sebagian dari Iman." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Wa'il (Syaqiq)        bin Salamah berkata: Biasanya Ibnu Mas'ud r.a. memberi ceramah kepada kami        setiap hari kamis, maka seseorang berkata kepadanya, "Hai Abu Abdurrahman,        aku ingin agar engkau suka memberi ceramah setiap hari." Ibnu Mas'ud        menjawab, "Tiada halangan bagiku untuk memberi ceramah setiap hari, hanya        saja aku khawatir akan menjemukan kamu. Dan aku sengaja memberi ceramah        dalam waktu yang jarang, sebagaimana Rasulullah saw pernah memberi ceramah        kepada kami, khawatir akan membuatmu jemu dari nasehat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila bersandal salah seorang kamu,        hendaklah ia mendahulukan kaki yang kanan dan jika melepas, hendaklah ia        mendahulukan kaki yang kiri. Hendaklah yang kanan lebih dahulu disandali        dan yang terakhir dilepaskan." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Amr bin Salamah        r.a. berkata: Rasulullah saw mengajarkan kepadaku, "Bacalah BISMILLAH dan        makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang dekat-dekat kepadamu."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata, "Selamanya Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan, maka jika        beliau suka, dimakannya dan jika beliau tidak suka, ditinggalkannya        makanan itu."  
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Hudzaifah r.a.        berkata: Rasulullah saw melarang kami dari pakaian sutera yang halus atau        tebal dan minum dari bejana emas atau perak lalu beliau bersabda, "Itu        semua untuk orang-orang kafir di dunia dan untuk kamu di akhirat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ummu Salamah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang minum dari bejana perak        seolah-olah menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam." 
(Bukhari - Muslim) 
*** 
Dalam riwayat Muslim: Sesungguhnya orang-orang yang makan dalam bejana        perak atau emas atau yang minum dalam bejana perak atau emas, seolah- olah        menuangkan ke dalam perutnya api neraka jahannam. 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Segerakanlah pemakaman jenazah, maka        jika ia jenazah orang shaleh, berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan        dan jika sebaliknya, berarti kamu telah melepaskan kejahatan dengan segera        dari bahumu (pundakmu)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari 'Aisyah r.a.        berkata: Ketika istri-istri Rasulullah saw sedang berkerumun di sisi        Rasulullah saw, tiba-tiba datang Siti Fatimah yang jalannya cepat seperti        jalannya Rasulullah saw. Ketika Rasulullah saw melihat kepadanya, maka dia        disambut dengan ucapan, "Selamat datang anakku," kemudian ia didudukkan di        sebelah kanan atau kirinya, lalu dibisikkan kepadanya. Tiba-tiba ia        menangis tersedu-sedu dan ketika Rasulullah saw melihat tangisnya, beliau        berbisik kembali kepadanya, lalu tertawalah Fatimah. Maka aku berkata, "Rasulullah        saw mengistimewakan dengan rahasia-rahasia atas Fatimah lebih dari        istri-istrinya." Maka menagislah aku dan ketika Rasulullah saw telah pergi        dari tempat itu, aku bertanya kepada Fatimah, "Apa yang dikatakan        Rasulullah saw tadi kepadamu?" Fatimah menjawab, "Aku tidak akan membuka        rahasia Rasulullah saw." Kemudian setelah Rasulullah saw meninggal, aku        berkata, "Sungguh aku ingin mendapat keterangan tentang apa yang        dibisikkan oleh Rasulullah saw kepadamu itu." Fatimah menjawab, "Kini        baiklah. Pada bisikan pertama Nabi saw memberitahukan bahwa Jibril biasa        mengulangi padanya bacaan al-Qur'an setiap tahun satu kali dan kini dia        mengulanginya sampai dua kali, 'Aku merasa bahwa ajalku sudah dekat, maka        bertakwalah kamu kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang        yang mendahului kamu,' karena itu aku menangis. Kemudian ketika beliau        melihat aku sangat sedih, beliau membisikkan kepadaku untuk kedua kalinya,        'Hai Fatimah, tidak puaskah engkau sebagai wanita yang utama bagi sekalian        Mu'min atau wanita yang utama dari sekalian umat ini? Maka tertawalah aku        karenanya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Barangsiapa menurunkan kainnya dibawah mata        kaki karena sombong, Allah tidak akan melihat kepadanya dengan pandangan        rahmat pada hari kiamat." Maka Abubakar r.a. bertanya, "Ya Rasulullah,        kainku selalu turun kebawah mata kaki, kecuali jika kujaga benar-benar."        Nabi saw bersabda, "Engkau tidak berbuat itu karena sombong." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Allah tidak akan melihat dengan        pandangan rahmat pada hari kiamat kepada siapa yang memakai (menurunkan)        kainnya karena sombong." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Anas r.a berkata:        Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memakai kain sutera di dunia, maka        tidak akan memakainya di akhirat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Umar bin al-Khaththab        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah engkau memakai kain        sutera, maka barangsiapa memakainya di dunia, tidak akan memakainya di        akhirat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menghadiri jenazah hingga        menshalatkannya, maka ia akan mendapat pahala satu qirath dan barangsiapa        menghadirinya hingga dimakamkan, maka ia akan mendapat pahala dua qirath."        Ketika ditanya, "Aapakah dua qirath itu?" Nabi saw menjawab, "Sebesar dua        bukit yang besar-besar." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda, Bagaimanakah        pendapatmu seumpama ada sebuah sungai di muka pintu salah seorang dari        kamu, lalu ia mandi daripadanya setiap hari lima kali, apakah masih ada        tertinggal kotorannya?" Para sahabat menjawab, "Tidak." Nabi saw bersabda,        "Maka demikianlah shalat lima waktu, Allah akan menghapuskan dosa-dosa        dengannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata, "Kekasihku Rasulullah saw pernah berpesan kepadaku supaya        berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir        sebelum tidur." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan        oleh Allah kepadaku bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka ada sebagian        tanah yang subur, yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang        banyak sekali. Dan adapula tanah yang keras menahan air, hingga berguna        untuk minuman dan penyiraman kebun tanaman. Dan ada sebagian tanah yang        keras kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan        tumbuh-tumbuhan. Demikianlah perumpamaan orang yang pandai dalam agama        Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku, lalu        mengajarkannya dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima petunjuk        Allah yang telah ditugaskan kepadaku." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Sa'id al-Khudri        r.a. mendengar Rasulullah saw bersabda, "Jika salah seorang kamu melihat        mimpi yang disukai, maka itu dari Allah dan hendaklah diceritakannya        kepada orang lain."Dalam riwayat lain: "Jangan diberitakan kecuali kepada        orang yang engkau sukai. Dan jika mimpi yang menakutkan, maka itu dari        setan dan hendaklah ia berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan        tidak menceritakannya kepada orang lain, maka tidak akan berbahaya baginya.       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Qatadah r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Impian yang baik dari Allah dan impian yang        buruk dari syetan. Maka barangsiapa bermimpi melihat sesuatu yang tidak        disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kiri tiga kali dan membaca        A'UDZU BILLAAHI MINASY SYATHAANIR RAJIIM tiga kali, maka tidak akan        membahayakannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu Umar r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Janganlah salah seorang kamu        membangunkan temannya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk padanya.        Tetapi hendaklah kamu memperluas (merenggangkan) untuk memberi tempat."        Adalah Ibnu Umar dalam mempraktekkan hadits ini, jika seseorang bangun        dari majelisnya, ia tidak suka duduk pada tempat orang itu. 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Orang yang berkendaraan memberi salam        kepada orang yang berjalan, yang berjalan memberi salam kepada yang duduk        dan rombongan yang sedikit memberi salam kepada rombongan yang banyak."       
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Ibnu 'Abbas r.a.        berkata: Nabi saw bersabda, "Jangan menyendiri seorang lelaki dengan        perempuan melainkan harus ada mahram yang menyertainya. Dan jangan        berpergian seorang perempuan melainkan bersama mahramnya." Maka ada        seseorang bertanya, "Ya Rasulullah, istriku pergi berhaji sedangkan aku        telah tercatat untuk pergi berperang." Maka Nabi saw bersabda, "Pergilah        engkau berhaji bersama istrimu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Musa al-Asy'ari        r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan orang Mukmin yang        membaca al-Qur'an adalah bagaikan buah jeruk; baunya harum dan rasanya        lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak dapat membaca al-Qur'an        adalah bagaikan kurma; rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan        orang munafik yang membaca al-Qur'an adalah bagaikan bunga yang berbau        harum dan rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca        al-Qur'an adalah bagaikan buah hanzhal yang tidak berbau dan rasanya pahit."       
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya umatku pada hari kiamat        nanti akan dipanggil dalam keadaan putih cemerlang muka, tangan dan        kakinya dari bekas-bekas wudhu". Maka barangsiapa ingin memperpanjang        kecermelangannya itu, hendaklah ia melakukannya. 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andaikan manusia benar-benar mengetahui        keutamaan shaf pertama dan menyambut adzan kemudian untuk mendapatkan shaf        pertama mereka harus berundi, niscaya mereka akan berundi untuk        mendapatkannya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan mendatangi shalat        berjamaah pada waktu yang awal, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk        mendahuluinya. Dan andaikan mereka mengetahui keutamaan shalat shubuh dan        'isya berjamaah, pasti mereka akan mendatanginya, 
meskipun dengan merangkak-rangkak." 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Apabila telah diserukan adzan untuk        shalat maka berlari mundurlah setan sambil terkentut-kentut, hingga tidak        terdengar olehnya suara adzan itu. Apabila adzan telah selesai, ia pun        datang kembali. Kemudian ia mengganggu hati orang yang shalat, seraya        berkata, 'Ingatlah ini dan ingatlah itu.' Padahal yang demikian itu tidak        pernah diingatnya sebelum shalat. Sehingga orang yang shalat itu tidak        tahu lagi, sudah berapa rakaatkah shalat yang dikerjakannya itu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat seseorang dengan berjamaah itu        dilipatgandakan (pahalanya) atas shalatnya yang dilakukan di rumah atau di        pasarnya dengan kelipatan dua puluh lima kali. Yang demikian itu karena        apabila ia menyempurnakan wudhu'nya dengan maksud untuk shalat (berjamaah),        maka tiadalah ia melangkahkan kakinya selangkah melainkan terangkat        untuknya satu derajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahannya. Lalu        apabila ia melakukan shalat, maka senantiasalah Malaikat mendoakan atasnya,        selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya. (Doa Malaikat itu adalah),        'Ya Allah, belas kasihanilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.' Dan        senantiasalah salah seorang kamu dianggap berada dalam shalat, selama ia        menantikan shalat (berjamaah)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Zaid bin Tsabit r.a.        berkata: Bersabda Nabi saw, "Hai sekalian manusia, shalatlah di rumah,        maka sesungguhnya seutama-utama shalat seseorang itu adalah di rumahnya,        kecuali shalat fardhu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Ibnu Umar r.a. berkata:        Bersabda Nabi saw, "Jadikan penghabisan (akhir) shalatmu pada waktu malam        dengan shalat witir." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bangun malam pada bulan        Ramadhan dan mengerjakan shalat malam karena iman dan mengharapkan pahala        dari Allah maka diampuni semua dosanya yang telah lalu." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Andai aku tidak khawatir akan        memberatkan umatku, niscaya kuwajibkan mereka bersiwak (gosok gigi) pada        tiap-tiap shalat." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abu Hurairah r.a.        berkata: Bersabda Nabi saw, "Lima macam dari fitrah (kelakuan yang tetap        dari sunat para Nabi) yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, memotong        kuku, mencabut bulu ketiak dan mencukur kumis." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Ibnu Umar r.a. berkata:        Bersabda Nabi saw, "Cukurlah kumis dan peliharalah jenggot." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Jabir bin Samurah        r.a. berkata: "Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad bin Abi Waqqash r.a. kepada        Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab r.a. sehingga Umar pun memecatnya        dan digantikan oleh Ammar bin Yasir r.a. Begitu berat pengaduan mereka,        hingga mereka mengadukan bahwa engkau tidak bisa shalat dengan sempurna."        Jawab Sa'ad, "Adapun aku, demi Allah, memimpin mereka dalam shalat        sebagaimana shalat Rasulullah saw tidak mengurangi sedikit pun daripadanya.        Yaitu memanjangkan dua rakaat pertama dan memendekkan dua rakaat terakhir."        Berkata Umar, "Aku kira engkau memang demikian adanya, ya Abu Ishaq."        Kemudian Umar mengirim Sa'ad ke Kufah bersama beberapa orang untuk        menanyakan langsung kepada rakyat di sana tentang dirinya. Setiap masjid        didatangi dan kepada jamaah yang ada di situ langsung ditanyakan tentang        Sa'ad. Maka mereka pun menjawab dengan jujur, terus terang dan mereka        semua memuji kebaikan Sa'ad kecuali ketika mereka masuk di masjid bani        'Abs, maka ketika ditanyakan tentang Sa'ad ada seorang lelaki bernama        Usamah bin Qatadah yang bergelar Abu Sa'adah menjawab, "Jika engkau        bertanya tentang Sa'ad maka ia adalah orang yang tidak suka keluar 
memimpin pasukan perang, kalau membagi tidak pernah rata dan kalau        menghukum tidak adil." Mendengar jawaban seperti itu, Sa'ad menyerahkan        urusannya kepada Allah dan berkata, "Ingat, saya hendak berdoa tiga macam        yaitu 'Ya Allah, jika hamba-Mu ini berdusta (yakni Abu Sa'adah), hanya        bermaksud mencari muka dan nama, maka panjangkanlah umurnya, jadikan ia        miskin sampai tua dan hadapkan ia kepada berbagai fitnah.'" Ternyata doa        Sa'ad dikabulkan oleh Allah, sehingga ketika orang itu telah lanjut usia,        selalu saja bila orang bertanya tentangnya maka dijawab, "Orang yang telah        terkena bala' oleh doa Sa'ad bin Abi Waqqash r.a."  
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Abdul Malik bin Umar        yang meriwayatkan hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata, "Saya sendiri        melihat orang itu telah demikian tuanya, sehingga alisnya hampir menutupi        matanya. Tetapi ia selalu duduk- duduk di tepi jalan mengganggu        gadis-gadis yang lewat." 
 -        
Dari Abu Waqid (al-Harits)        bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang        banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga        orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,        sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di        hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat        kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi        duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan        terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,        berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu 
tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia        bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang        seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk        menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling        dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Hurairah r.a.        berkata: Rasulullah saw bersabda, "Ada seseorang yang biasa menghutangkan        kepada orang-orang, maka jika ia menyuruh menagih kepada pesuruhnya, ia        selalu berpesan, 'Jika kamu mendapati orang itu masih belum dapat membayar,        maka maafkanlah dia, semoga Allah memaafkan kami kelak.' Maka ketika ia        berhadapan dengan Allah, Allah memaafkannya." 
(Bukhari - Muslim) 
 -        
Dari Abu Waqid (al-Harits)        bin 'Auf r.a. berkata: Ketika Rasulullah saw duduk di masjid, sedang orang        banyak (para sahabat) duduk pula bersama beliau, tiba-tiba datang tiga        orang lelaki. Maka dua orang diantara mereka menghadap Rasulullah saw,        sedang yang seorang lagi terus pergi. Kemudian kedua orang itu berhenti di        hadapan Rasulullah saw. Lalu salah seorang dari keduanya melihat tempat        kosong pada majelis itu, kemudian duduk padanya. Sedang yang seorang lagi        duduk di belakang mereka. Adapun orang yang ketiga maka ia berpaling dan        terus pergi. Ketika Rasulullah saw telah selesai menyampaikan ajarannya,        berliau bersabda, "Sukakah aku beritahukan kepadamu       tentang ketiga orang itu? Adapun salah seorang dari mereka, maka ia        bermaksud mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah pun mendekatinya. Yang        seorang lagi merasa malu (untuk berdesak-desakkan) maka Allah pun malu (untuk        menyiksanya). Sedang orang yang ketiga berpaling, maka Allah pun berpaling        dari padanya (tidak memberikan rahmat-Nya)." 
(Bukhari - Muslim) 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar